Minggu, 13 Januari 2019

Pendidikan Karakter Berbasis IESQ ( Intelektual, Emotinal, And Spiritual Quotient)


Pendidikan merupakan sebuah proses membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, mampu berpikir secara saintifik dan filosofis tetapi mampu mengembangkan potensi spiritualnya. Pendidikan seharusnya bukan semata-mata hanya mengajarakan Ilmu Pengetahuan dan Keterampilan namun juga mampu mengembangkan niai-nilai relegius pada peserta didik sehingga terus menerus dapat melakukan pencerahan di dalam qalbunya.
Maka dari itu tujuan pendidikan adalah membentuk karakter agar menjadi manusia yang bertaqwa kepada Allah, menjadi individu-individu yang muttaqin dalam rangka melaksanakan tugas dari Allah swt menjadi khalifah di muka bumi sehingga mampu mengemban amanah ibadah dan dakwah dengan sebaik-baiknya.
Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan, memegang peranan penting dalam mengembangkan kecerdasan intelektual tersebut, kurikulum sebagai perangkat pengajaran sangat memfokuskan pada peningkatan kecerdasan ini. Kecerdasan lain seperti kecerdasan emosi (EQ), kecerdasan spiritual (SQ) kurang diperhatikan bahkan hanya sebagai pelengkap. Sebagai contoh, di sekolah umum pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi, dan bahasa Inggris diberikan 4 – 5 kali jam pelajaran dalam seminggu sedangkan pelajaran agama, moral hanya 2 jam.
Namun, ketika seseorang dengan kemampuan IQ adan EQ yang cemerlang berhasil meraih kesuksesan, seringkali ia merasa kosong dan hampa dalam batin (hati). Hal ini terjadi karena tidak adanya spirit dari dalam diri yang memperkuat vitalitas hidup dan ini bisa membuat seseorang terjerumus pada hal-hal yang negatif. Di sinilah perlunya kecerdasan spiritual (SQ).
Pendidikan yang semata-mata hanya menekankan pada otak, dengan sendirinya menjadi bumerang bagi kita : siswa,orang tua, pendidik dan masyarakat, Bukan hal yang baru lagi ketika kita mendengar bunuh diri, perkelahian pelajar, kekerasan, bahkan pembunuhan yang dilakukan oleh anak-anak, remaja. Ini terjadi karena kita melewatkan sisi moral dalam kehidupan anak-anak didik kita. Pelajaran moral dikesampingkan, hanya sebatas hafalan, teori, tidak memberikan dampak kebajikan moral.
Manullang (2013) mengatakan bahwa “the end of education is character”, jadi seluruh aktivitas pendidikan semestinya bermuara kepada pembentukaan karakter. Kegiatan intra dan ekstra kurikuler sebagai inti dari pendidikan di sekolah harus dilakukan daam konteks pengembangan karakter. Karakter generasi yang menunjukkkan sosok kepribadian yang utuh dan orisinil, apa yang dipikirkan harus sesuai dengan apa yang diucapkan dan apa yang di perbuat.
Pendidikan berbasis IESQ dirasa tepat dalam membentuk generasi muda Indonesia dimana Kecerdasan Intelektual (IQ), merujuk pada kecepatan dan ketepatan aktivitas kognitif dalam memahami, menyelesaikan berbagai masalah, tantangan, dan tugas-tugas. Cerdas secara intelektual berarti cepat dan tepat melakukan aktivitas mental, berpikir nalar, dan pemecahan masalah. Sedangkan Kecerdasan Emosional (EQ) merujuk pada potensi kemampuan personal meliputi kecepatan dalam memahami emosi diri sendiri, mengelola suasana hati dan memotivasi diri sendiri. Kemudian kemampuan interpersonal meliputi kemampuan dalam memahami perasaan orang lain (empati), kemampuan menyesuaikan diri, disukai banyak orang, kemampuan memecahkan masalah antar pribadi, keramahan, ksetiakawanan, dan sikap hormat. Kecerdasan Spiritual (SQ) merujuk pada sifat-sifat mullia dan nilai-nilai kemanusiaan, kecerdasan yang berhubungan dengan masalah makna dan nilai. Kecerdasan Spiritual merupakan pondasi yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Landasan utama dari suatu konsep pemahaman adalah IQ, sedangkan landasan untuk menerapkan konsep dalam bentuk perbuatan adalah IEQ; dan IESQ merupakan landasan pokok dari pembentukan karakter. Pengembangan IESQ scara komprehensif merupakan prasyarat untuk membangun pola pikir esensial, sikap positif, dan komitmen normatif serta kompetensi abilitas.
Penulis: Anis Hasanah (Mahasiswa IAIN Pontianak Jurusan Pendidikan Agama Islam Semester 1)

1 komentar:

Laporan Hasil Bacaan, Senin, 19 Juli 2021

  Laporan Hasil Bacaan, Senin, 19 Juli 2021 Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Halo teman-teman Pe...